PelatihanIGI Kota Salatiga - Halaman 3877 Presensi  InginMencoba Hijab Turban Tapi Masih Ragu? Yuk Intip Gaya Outfit Selebram Ini Ketika Memakai Hijab Gaya Turban Sunday, 15/03/2020 19:07 WIB by Niken Pangesti , Tapi kalau kamu masih bingung mix and matchnya, yuk kita contek gaya dari para selebgram ini ketika memakai turban. Artikel 2 dari 5. Instagram @aghniapunjabi. Inginberhijab tapi masih ragu? Ragu ditinggalkan teman teman lama yang udah asyikk banget.. Ingin ber hijab tapi takut dibilang sok alim? Tar juga GIRLISMECOM — Smartgirl sepertinya tahun 2018 menjadi ajang artis-artis perempuan di Indonesia untuk berhijrah ya, dari artis yang memiliki popularitas tinggi hingga artis yang masih merintis karirnya. Hijrahnya para artis tersebut tentu perlu mendapatkan apresiasi kita ya sebagai warga net yang selama ini memperhatikan mereka. Namun sayangnya ditengah proses hijrahnya artis-artis itu masih Sayaingin tinggal dengan mama di Sragen, dekat SMAN 2. Mama saya Kristen. Papa saya Muslim. Saya lepas jilbab dan baju seragam juga pendek, walau mama masih antar saya ikut pengajian. Saya satu GridHypeid- Berhijab merupakan hal yang wajib bagi wanita Islam. Menggunakan hijab bisa menutup aurat sesuai dengan syariat Islam. Sejumlah orang mungkin akan merasa kesulitan saat ingin memulai menggunakan hijab. Ada banyak pertimbangan yang membuat hati masih merasa ragu. Tujuan memakai hijab pada dasarnya adalah agar aurat kita tidak . Setelah tumbuh menjadi perempuan dewasa, hijab adalah hal yang sangat erat kaitanya dengan cewek yang beragama islam. Gak jarang di dalam lubuk hatimu kamu merasa pengen memakainya, tapi kamu masih sering ragu. Kamu merasa belum siap lahir dan batin. Dalam pikiranmu berkecamukGimana kalau aku gak nyaman karena kepanasan? Gimana kalau tiba-tiba orang bakal menilai aku cewek yang alim? Akankah jilbab membatasi pergaulanku dengan teman-teman dari berbagai kalangan? Gimana kalau aku bakal dikucilkan kalau pergi keluar negeri?Pertanyaan-pertanyaan yang membuatmu menunda keputusan untuk memakai hijab. Masih ragu dan perlu diyakinkan? Hipwee berikan 9 alasan kenapa kamu gak usah ragu-ragu buat memutuskan pakai hijab mulai Pasaran Tersedia Banyak Jenis Bahan Hijab Yang Menyerap Keringat. Kamu Tak Perlu Khawatir KegerahanKamu sering khawatir pakai hijab bikin gerah? Bagaimana jika kamu beraktivitas di luar ruangan dan makin merasa kepanasan?Eits, tunggu, kamu bisa kegerahan hanya kalau jenis bahan hijab yang dipakai tidak sesuai dengan kondisi lingkungan. Jadi, kenyamananmu akan sangat ditentukan oleh kecerdikanmu memilih bahan aktivitas diluar ruangan disarankan kamu gunakan bahan hijab yang menyerap keringat seperti spandex atau kaos. Dijamin, kamu bakal lebih merasa lebih nyaman. Barulah ketika kamu datang ke acara resmi atau ruangan yang ber-AC kamu boleh mengenakan bahan cerutti atau bahan lain yang lebih tebal dan Orang Bilang Pakai Hijab Bisa Membuat Muka Belang. Tapi Sebenarnya Hijab Bisa Melindungimu Dari Paparan Jahat Sinar MatahariDengan kamu menggunakan hijab, tentu saja kamu “dipaksa untuk menggunakan baju lengan panjang. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari sengatan matahari dan sinar UV yang berpotensi merusak kulitmu. Bahkan tidak jarang, setelah kamu sudah tebiasa menutup kulitmu dengan menggunakan hijab dan pakaian panjang, kamu akan merasakan perbedaan dalam cerahnya kulit yang tertutup dan yang sih, kulit mukamu tetap bisa belang. Tapi ini tetap bisa diatasi, kok. Dengan menggunakan krim sunblock ber SPF tinggi atau mengenakan penutup muka ketika melakukan aktivitas yang membuatmu terpapar matahari — kulit muka belang pun bisa Mengenakan Hijab Tidak Jadi Batasan Bagi Penampilanmu. Dengan Sedikit Mix and Match Baju Lamamu Tetap Bisa TerpakaiKetakutan bahwa berjilbab bisa membatasi penampilanmu adalah anggapan yang keliru. Pakaian lamamu yang sedikit “terbuka” dan tidak berlengan panjang masih tetap bisa dikenakan kok pasca kamu berhijab. Selama kamu mau sedikit mix and match dress lucu tetap bisa kamu pakai, dengan memadukannya bersama manset dan aladin pants yang tidak membentuk lekuk tubuh. Pashmina dan syal lamamu pun bisa kamu manfaatkan sebagai jilbab — pintar-pintarnya kamu membentuknya saja. Gak kalah keren dan tetap irit kan?4. Tidak Ada Alasan “Belum Pantas” Bagi Kamu yang Mau Berhijab. Karena Cuma Tuhan yang Boleh Menentukan KepantasanmuGak jarang memang, ketika kita merubah penampilan menggunakan hijab, orang-orang lantas akan memberi kita label sebagai orang yang “alim”. Banyak yang kemudian mengurungkan niat karena merasa belum pantas. Hei, siapa sih yang berhak menilai keimanan kita? Cuma Tuhan. Tenang saja. Hijab itu pantas buat dipakai wanita Islam mana saja, siapapun itu. Dengan memakai hijab itu artinya kamu sudah bisa memenuhi satu diantara sekian banyak kewajiban sebagai seorang perempuan islam. Jangan hiraukan penilaian orang. Cuma penilaianNya saja yang layak kamu Takut Hijab Membatasimu Untuk Mengembangkan Bakat dan Hobi? Khawatir Gak Bisa Gesit Lagi? Kata Siapa?Kamu suka olahraga ekstrim, Manjat tebing? Naik Gunung? Paralayang? Diving? Terus kamu ragu untuk menggunakan hijab karena bisa ribet? Takut hijab jadi mencong kesana kemari sehingga terlihat gak cantik lagi? Wait. Kamu tidak akan kehilangan stamina hanya karena menutup rambut dan auratmu kan? Mau pakai hijab atau tidak, kalau staminamu memang oke semua aktivitas outdoor tetap bisa kamu sekarang banyak sekali busana olahraga lengan panjang yang bisa kamu padu-padankan dengan penggunaan hijab. Selama kamu bisa memilih pakaiaan yang nyaman, gak ada alasan bagimu merasa hijab akan membatasi Secara Gak Langsung, Hijab Juga Bisa Melindungi Dirimu Dari Mata Para Cowok NakalCewek sering dibilang sebagai makhluk paling indah di dunia. Memang. Secara psikologis, ketika cowok melihat cewek, maka tak jarang mereka akan tergoda dengan keindahan tubuh yang penuh lekuk. Tidak jarang, kamu merasa tidak nyaman saat ada siulan dan suitan yang ditujukan untuk menggodamu. Rasa tidak nyaman macam ini bisa dihindari saat kamu memutuskan mengenakan menggunakan hijab, kamu bisa menjaga tubuhmu dari mata para cowok nakal. Setidaknya kamu gak bakal membiarkan mereka menikmati keindahan tubuhmu begitu saja. Sebelum memakai jilbab ketika kamu melintasi jalan,cowok nakal bakal menggodamu dengan“Mau kemana neng? Mau abang anterin gak? Minta no bb nya dong?”.Setelah kamu menggunakan hijab, palingan mereka cuma“Assalamualaikum”.Yeah, paling tidak digodainnya ada unsur Tak Usah Khawatir Kehilangan Penggemar. Setelah Berjilbab, Hanya Lelaki Tepatlah yang Akan DatangKamu merasa ragu kalau pakai hijab, sebagian besar cowok-cowok yang naksir kamu selama ini bakal putar balik dan gak berani lagi buat deketin kamu? Kamu takut gak laku. Nah, inilah saatnya kamu bisa menyeleksi cowok yang bakal jadi pasanganmu. Apakah dia ngejar-ngejar kamu hanya karena tubuhmu yang indah? Atau karena kulitmu yang putih? Atau karena penampilanmu yang seksi?.Bukan tidak mungkin loh justru mereka jadi lebih hati-hati bersikap padamu untuk menghargaimu sebagai perempuan yang mengenakan hijab. Tenang cinta sejati bakal dateng tepat waktu kok. Jadi gak ada istilahnya kamu takut jodohmu bakal seret kalau kamu pakai hijab. Malah, dengan berhijab kamu membuktikan kalau kamu juga menghargai dirimu sendiri. Dengan begitu, pria juga akan menghargaimu kan? Luar Sana Orang-Orang Sudah Toleran dan Terbuka. Penilaian Akan Datang Dari Isi Kepalamu, Bukan Dari Kain yang Kamu Pakai Sebagai Penutup Kepala ItuKalau kamu pakai hijab, kamu takut menjadi minoritas saat keluar negeri? Kamu takut dikucilkan orang? Itu gak sepenuhnya benar. Kita masih bisa tetap bergaul dan menjalin relasi dengan siapa saja. Sebagai besar masyarakat internasional tidak melihat apa yang menutupi kepalamu, tapi apa yang ada di dalam kepalamu. Selama kamu bisa bersikap baik dan ramah dengan orang lain, tak perlu takut jadi masalah bukanlah hijabnya, tapi sikap kita pada siapapun di luar sana. Catat itu. Diluar sana, mungkin memang ada beberapa orang yang sudah mencap seorang muslim sebagai teroris. Dengan hijab dan sikap baikmu, kamu patut tunjukan bahwa apa yang mereka pikirkan itu salah. Okee?9. Proses “Menghijabi Hati” Tidak Ada Selesainya. Kalau Tidak Dimulai Sekarang, ya Kapan Mulainya?Mungkin kamu masih ragu menggunakan hijab karena kamu ingin menhijabi hatimu terlebih dulu? Ya, penting memang. Tapi hati adalah bagian yang paling mudah berganti-ganti. Sebab Tuhan memang maha pembolak-balik hati. Kamu gak akan pernah merasa siap kalau menunggu hatimu sebening kristal buat pakai hijab. Hati mungkin gak akan bisa terhijab dengan baik sampai kapanpun. Karena kita bukanlah seorang yang sempurna, yang selalu terhindar dari menggunakan hijab secara tidak langsung kamu seakan diberi peringatan agar lebih hati-hati dalam menjaga sikap. Kain yang menjulur hingga ke dada itu adalah bukti bahwa kamu seseorang yang sedang berproses jadi manusia yang lebih baik dari luar dan diwajibakan bukanlah untuk mengekangmu, tapi justru untuk melindungi para cewek. Dengan berbagai kebaikan dan kemungkinan yang tetap terbuka ini — masih validkah keraguanmu untuk mulai mengenakan jilbab mulai saat ini?Apapun keputusanmu, semoga hanya kebaikan yang datang padamu! in Motivasi by Direksi – Menutup aurat memang menjadi kewajiban bagi setiap perempuan muslim. Namun kebanyakan perempuan enggan memakai jilbab karena alasan belum siap, ribet, panas dan lainnya. Sebenarnya pasti setiap perempuan ingin belajar lebih baik lagi, mencoba menata hati dan menjadi seorang perempuan shaleha. Berbagei gejolak pertentangan di hati nya pasti muncul ketika memikirkan masalah hijab. Banyak perempuan belum siap dan mengaku bahwa hatinya masih belum tertata, hatinya masih belum suci sesuci jilbab, namun yang perlu diketahui adalah hijab, jilbab dan sejenisnya bukan semata-mata menjadi lambang kesempurnaan akhlaq maupun hati seorang perempuan namun adalah sebuah kewajiban. Semua manusia pasti masih jauh dari kata sempurna yang dapat dilakukan adalah hanya terus dan terus memperbaiki diri. Jika banyak alasan dan menunda memakai jilbab atau sampei menunggu sempurnanya hati itu tidak akan mungkin. Memang tidak semua wanita berjilbab itu sholeha namun wanita sholeha itu pasti selalu berjilbab. Jika masih belum ingin memakai jilbab syar’i ya silahkan paling tidak, masih ada perasaan mereka untuk mencoba menjadi lebih baik dan memenuhi kewajiban mereka sebagei perempuan. Sadar atau tidak sadar dengan memakai hijab atau jilbab meraka pasti merasakan perubahan dalam hati mereka, sehingga hijab itu juga membawa kebaikan dalam diri seseorang. Membuat hati lebih tenang dan Tentram, dan perasaan ikhlas dan terjaga akan menyelimuti hati Menggunakan Hijab hati terasa lebih damai dan selalu ingin berdekatan dengan Alloh via Hijab membuat hati lebih tenang dan tentram karena dengan memakai hijab hati terasa semakin dekat dengan Tuhan, Perasaan ikhlas dan terjaga akan menyelimuti hati mereka. Perempuan yang mencoba memakai hijab mungkin awalnya akan sering mengeluh panas, ribet namun seiringnya berjalan waktu itu menjadi hal biasa dan membuat hati lebih nyaman. Memenuhi perintah Tuhan dengan memakai hijab pasti akan mampu membuka hati mereka sehingga hati terasa lebih damai dan selalu ingin berdekatan dengan Alloh. Ingatlah jangan terus menunggu kesempurnaan hati baru memakai hijab namun buatlah hatimu menjadi lebih sempurna bagei hijab seiring kamu memakainya. Menumbuhkan perasaan malu dan melatih diri menjadi lebih baik lagi Berhijab juga melatih menjadi sosok yang senantiasa memiliki rasa malu, karena hijab yang menutup aurotnya menjadikan hati seorang perempuan lebih terlatih untuk tidak memakai pakaian terbuka di hadapan laki-laki. Malu tersebut bukan hanya terhadap manusia namun juga merasa malu kepada Tuhan. Perasaan malu dalam berpakaian terbuka lamban laun akan tumbuh menjadi perasaan malu terhadap kelakuan sehari-hari misalnya sholat 5 waktu yang dulunya sering bolong-bolong, karena dia sadar akan hijabnya maka ia berusaha menunaikan semua kewajiban tersebut. Bahkan merasa malu jika adzan berkumandang namun ia tidak segera sholat, perasaan tersebut pasti muncul seiring dia memakai jilbab. Perasaan malu akan bertambah besar dan menjadikan pribadinya lebih baik lagi seperti ingin belajar mengaji, puasa dan lain sebaginya. Memulai itu memang sulit seperti bola salju ia terasa berat pada awalnya namun jika sudah terbiasa maka bola itu akan menggelinding sendiri dan bertambah ringan. Layaknya memakai jilbab juga pasti ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, menata hati memang sangat sulit namun jika terus belajar sedikit-demi sedikit akan terasa perubahannya, entah kita sendiri menyadari atau tidak. Mulailah dengan hal kecil yang mudah terlebih dahulu biarkan ia mengalir seiring berjalannya waktu. Jangan hanya terus menunggu, seperti ketika ada sedikit cahaya kita harus segera menjemputnya lama-lama cahaya itu akan bertambah terang, bukan hanya menunggu menanti cahaya itu datang pada kita. Menjadikan kita Pribadi yang sabar dan jauh dari pikiran negatif Hijab mampu memberi pengaruh terhadap pikiran dan pribadi kita. Misalkan yang dulunya mudah emosi, berperasangka buruk, lama-lama akan mengikis dan berubah menjadi pribadi yang sabar dan selalu positif. Karena hati yang merasa tenang nyaman dengan keadaan yang baru akan membuat seseorang berusaha meningkatkannya lagi. Itu semua akan berdampak pada pikiran, hati dan tingkah laku. Bukankah, sholat membuat seseorang menjadi tentram, damai dan terhindar dari perilaku tercela. Nah seperti itulah proses dari berjilbab, jika semakin ditingkatkan dan ditingkatkan lagi maka akan terasa manfaatnya. Sehingga membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih dan baik lagi. Jangan menunggu untuk menjadi sempurna baru memakai jilbab tapi segeralah untuk bersiap menjadi pribadi yang lebih baik dengan hijab mu. Mungkin awalnya menggunakan hijab yang sederhana ya tidak apa-apa itu latihan. Tidak mungkin kan seseorang ingin belajar berenang menjadi perenang handal ia langsung latihan menuju samudra. Pasti ia akan belajar di kolam renang yang cetek terlebih dahulu kemudian kolam yang lebih dalam lalu ke sungai dan seterusnya. manusia itu sel hal selalu melewati langakah demi langkah dalam hidup, sama saja dengan jalan menuju kesuksesan di mulai dari hal sederhana kemudian berkembang menjadi hal yang besar Tak jarang kita jumpai orang yang diajak untuk mengenakan hijab masih beralasan dengan berkata “nanti setelah hati senantiasa baik” atau “nanti ya, aku pertimbangkan dulu”.Padahal, bila kamu mengaku dirimu adalah seorang muslimah, tentunya berhijab-pun tidak perlu menjadi Sebab berhijab adalah sebuah kewajiban, sama halnya dengan shalat yang apabila ditinggalkan bisa mendapat dosa, dan apabila dikenakan akan mendapat Yang Ingin Berhijab, Tapi Masih Ragu-Ragu Dengan Segala Pertimbangan. Padahal Dengan Berhijab Pastilah Lebih BaikIya, banyak diantara kita yang ingin berhijab, namun ingin itu terhenti dengan adanya keragu-raguan sebab pertimbangan yang banyak. Padahal dengan berhijab pastilah akan menjadi lebih bagaimana dengan akhlaq yang belum baik? Ingat, perintah berhijab itu dari setelah wanita baligh, bukan dari setelah akhlaq maupun hati menjadi cerdaslah memikirkan hal yang demikian, agar keraguan-raguanmu tak menahanmu untuk menjadi lebih baik Memang Tidak Membuatmu Lantas Suci Sepenuhnya, Tapi Pastinya Kamu Akan Lebih DihargaiHijab memang tidak akan membuatmu lantas suci sepenuhnya dari dosa ataupun kesalahan, tapi pastinya dengan hijab maka kamu akan lebih akan segan padamu, bila saja kamu sudah pandai menutupi segala keindahan yang ada pada dirimu, sebab dengan hijab artinya kamu telah membantu lelaki untuk tidak menatap dan berpikiran Hijab Kamu Akan Dihormati, Karena Hijab Sejatinya Adalah Pelindungmu, Baik Di Dunia Maupun Di Akahirat KelakBukan cuma itu, dengan berhijab maka kamu akan dihormati, karena hijab sejatinya adalah pelindungmu, baik di dunia maupun diakhirat kelak. Oleh karenanya, tidak usah membuat pertimbangan yang sangat bila hanya untuk mengenakan hijab, karena berhijab memanglah sebuah kewajiban yang harus kamu tunaikan sebagai wanita Tanpa Nanti Ataupun Tapi, Karena Memperbanyak Alasan Hanya Akan Membuatmu Tak Mengerti Arti Sebuah PerbaikanMaka berhijablah tanpa nanti ataupun tapi, karena memperbanyak alasan hanya akan membuatmu tak mengerti sebuah akan mengabaikan perintah Allah bila terus-terusan bimbang, sebab kamu akan mengerti bahwa hijab itu penting bila kamu telah sennatiasa memakainya sebagai Menjadi Lebih Baik Itu Hakekatnya Bertahap. Maka Tak Mengapa Bila Hijab Dan Akhlaqmu Masih Tak Selaras, Asal Kamu Ada Niatan Untuk MemperbaikiKarena menjadi lebih baik itu hakekatnya memang haruslah bertahap, maka tak mengapa bila hijab dan akhlaqmu belum sepenuhnya bisa selaras, asal kamu ada niatan untuk bila niat untuk menjadi lebih baik selalu terpatri dihati, maka diripun akan semakin semangat untuk semakin mendekat pada Allah, sehingga bersikap dan berperilaku baikpun akan mudah kita lakukan. Jika niatmu di awal sudah baik, pasti moralmu akan baik juga dengan sendirinya. Berhijab kok gossip? Berhijab kok korupsi? Berhijab kok pacaran? Berhijab kok menipu? Banyak sekali masyarakat yang menilai bahwa berhijab berarti harus memiliki akhlak yang baik, sehingga masih banyak orang yang menunda untuk memakai hijab dengan alasan belum siap karena akhlaknya. Padahal hijab adalah kewajiban seorang muslim. 1. Berhijab harus memiliki moral yang baik? Beberapa masyarakat masih menilai bahwa wanita berhijab harus memiliki moral yang baik. Padahal hijab dan moral adalah dua hal yang berbeda. Hijab adalah murni pernintah agama, hijab adalah suatu kewajiban bagi wanita muslim untuk menutup aurat tanpa melihat moralnya baik atau buruk. Wanita berhijab juga dapat berteman dan bergaul dengan siapa saja. Karena dalam agama pun wanita berhijab tidak dibatasi untuk berteman dengan siapa saja, selama masih berteman dalam batasan-batasan tertentu. Memiliki moral yang baik adalah tuntutan sosial, disamping itu juga agama mengajarkan untuk memiliki moral yang baik. Tapi kewajiban dalam berhijab tidak berhubungan langsung dengan akhlak dan moral seseorang. 2. Kenapa belum siap berhijab? Sebagian besar wanita muslim belum mau untuk berhijab karena merasa malu masih memiliki moral yang buruk. Itu artinya sebagian besar dari mereka belum memahami arti menutup aurat dalam islam. Sebagian dari mereka juga memilih untuk belum berhijab karena tutuntan pekerjaan, itu juga berarti masih ada golongan pekerjaan yang menganggap hijab dapat mengganggu aktivitas dalam bekerja. Sebenarnya hijab sendiri tidak menghalangi suatu pekerjaan. Karena dalam agama juga telah dijelaskan, Allah tidak akan pernah menyulitkan hambanya. Tapi sekarang karena sedang maraknya penyalahgunaan hijab oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, masih banyak wanita muslim yang takut berhijab karena takut tidak diterima dengan baik di lingkungan tempat mereka bekerja. Seperti penyalahgunaan hijab yang dilakukan oleh beberapa koruptor wanita, mereka menggunakan hijab untuk menjadi tameng agar kedok mereka tidak terlihat. Dan juga penyalah gunaan hijab untuk keperluan bisnis-bisnis tertentu. Zacky Founder majalaya_hijrah, dia takut dibilang berhijab tapi moralnya masih buruk. Ini ada kesalahan dalam pandangan berhijab. Daripada tidak memakai hijab justru itu sudah mengumbar maksiat, jadi lebih baik berhijab. Nah mudah-mudahan bagi orang yang belum berhijab segera di beri hidayah, dan hidayah itu artinya petunjuk. Jadi hidayah itu bukan di tunggu tapi dengan dicari. 3. Kenapa masih memikirkan pendapat orang lain, jika kita ingin melakukan hal positif? Lingkungan sosial juga dapat mengubah pola pikir seseorang dengan sangat cepat. Yang sebelumnya seorang wanita ingin berhijab, tapi kemudian memutuskan untuk tidak jadi berhijab karena keadaan lingkungan yang belum bisa menerima-nya. Karena beberapa dari mereka takut diasingkan dari lingkungan social mereka. Lingkungan sosial itu berperan penting dalam pola pikir seseorang. Jika di lingkungan sosial ada yang mengatakan hal buruk, maka itu akan berdampak langsung dengan pola pikir kita. Dan itu juga dapat mengganggu kondisi psikologis seseorang. Ghifa 20, dalam ilmu psikologi jika kita menilai seseorang hanya karena dia berhijab tapi moral nya buruk sangat tidak manusiawi. Karena apa yang dikatakan tentang wanita berhijab itu dapat menyebabkan gangguan psikologis nantinya. Dan itu juga dapat menjerumus ke bullying. Dan cara membuat diri kita tetap pada pendirian agar tidak terpengaruh adalah dengan cara bersikap acuh tak acuh, tidak memperdulikan apa yang orang lain katakan tentang hijab yang akan di gunakan. Jika wanita muslim yang belum menggunakan hijab dan ingin menggunakan hijab, silahkan gunakan. Itu adalah niat baik. Dan jika kita selalu mendengarkan apa yang orang lain katakan, bagaimana kita akan melaksanakan niat baik tersebut. Anda adalah anda, anda tidak menjadi orang lain. 4. Tidak sedikit orang yang akan mendukung-mu untuk berhijab. Berhijab bukan berarti tidak boleh melakukan kesalahan. Karena masyarakat banyak yang menilai wanita berhijab adalah wanita yang sempurna, baik dalam segala hal. Akibatnya banyak wanita muslim yang memutuskan belum mau memakai hijab karena takut dicap buruk oleh lingkungan sosial mereka. Jadi kita harus bersama-sama peduli dengan wanita muslim yang masih belum berhijab dan mungkin akan ada yang menggunakan hijab. Karena lingkungan yang dapat membuat mereka berpikir untuk menggunakan hijab atau tidak menggunakan hijab. Jangan membuat mereka takut dengan argumen-argumen yang buruk, yang membuat mereka tetap belum siap menggunakan hijabnya. Padahal hijab adalah kewajiban dalam agama nya. Dan untuk wanita muslim yang baru akan memulai untuk berhijab, jangan takut untuk berhijab karena masih merasa memiliki moral yang buruk. Berhijab adalah tanggung jawab semua wanita muslim, dan moral adalah sikap dari individu pemakai hijab tersebut. Jadi hijab dan moral tidak berhubungan satu sama lain. Jakarta - Tidak sedikit orang memutuskan untuk berhenti bekerja meskipun tengah menghadapi situasi seperti ini. Ada yang menemukan tujuan hidup baru, ada yang sudah lelah bekerja, ada yang hanya berhenti untuk mencapai tujuannya. Banyak dari pekerja tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk berhenti dari pekerjaannya. Beberapa gejolak perasaan yang dilematis mungkin membuat Anda jadi sulit untuk menemukan pilihan yang tepat. Inara Rusli Ungkap Tipe Pria Dambaannya, Sosok yang Bisa Saling Mengingatkan Urusan Dunia dan Akhirat Hobi Menunda Pekerjaan Bisa Berakibat Serius, Begini Cara Mengatasinya Dibuka Lowongan Telemarketing Officer, Cek Sekarang di KitaLulus “Banyak hal buruk, seperti salah mengerjakan tugas, berselisih dengan rekan kerja, frustrasi dengan lingkungan kerja. Apakah hal tersebut menjadi pemicu untuk berhenti bekerja? Itu adalah pendekatan yang berbeda,” jelas pakar dan editor Harvard Business Review Amy Gallo. Perlu beberapa waktu untuk mengevaluasi diri dan mengidentifikasi apa permasalahan yang membuat Anda tidak puas, merasa terjebak, dan sebagainya. Dengan memikirkannya akan mempermudah pengambilan keputusan untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan. “Selama pandemi, semuanya serba intens. Semuanya merasa lelah dan mungkin stres menjalani hidup,” papar Gallo. Namun, yang menjadi tanda tanya adalah apakah situasi dan kondisi tersebut mampu mengubah sudut pandang pekerja atau Anda sendiri dalam melihat dunia pekerjaan. Menjadi penting untuk mengetahui apa alasan mendasar yang membuat Anda berhenti bekerja. Cari apa permasalahannya yang dapat diperbaiki. Uraikan satu demi satu aspek potensial apa yang tersedia agar dapat membangkitkan kembali gairah dan kepuasan Anda untuk bekerja. Jika tidak menemukan jawabannya, mungkin cobalah mencari pekerjaan lain. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang TandaIlustrasi kelelahan bekerjaMengutip dari laman CNN Business, Jumat 17/09/2021, ada beberapa tanda yang menjadi perhatian bagi setiap pekerja yang tidak tahu kapan harus berhenti dari pekerjaannya. Yuk simak penjelasan berikut ini. Tidak Termotivasi Untuk merasa tetap termotivasi adalah hal yang menjadi cukup menantang bagi beberapa orang, apalagi jika Anda tidak merasa ada ruang untuk melakukan kemajuan atau peningkatan. Memiliki perasaan pada apa yang sudah dimiliki sendiri dapat terlihat berbeda untuk individu lain, misalnya kurang promosi dan tidak ada kenaikan gaji, tidak ada tugas yang menarik perhatian atau kurangnya eksplorasi keterampilan lain. Janji yang tidak ditepati dalam jangka waktu yang panjang seperti promosi, kenaikan gaji, pemberian pelatihan, mungkin terdengar membosankan dan banyak energi yang terkuras. “Jika Anda tidak merasa seperti ada terobosan baru transparansi terhadap apa yang terjadi di perusahaan dan koneksi yang jauh antara atasan dan bawahan, hal tersebut dapat menjadi salah satu alasan” ujar pelatih karir Jody Michael Associates Anna Bray. 2. Memiliki Konflik dengan Atasan Perselisihan adalah sesuatu yang tidak bisa hindari, terutama dengan atasan dan rekan kerja. Ketidakpuasan akan hasil kerja yang sudah dilakukan mungkin bisa jadi salah satu pemicu konflik. Namun, ketika ada masalah seperti kurangnya kepercayaan, tidak ada dukungan, dan tidak mencapai kesepakatan bersama, akan dapat menghambat produktivitas dan pengembangan karier seseorang. “Ketika Anda merasa harus terus memonitor apa yang dikatakan, dan tidak dipercayai secara langsung oleh manajer, hal tersebut memunculkan rasa ketidakpercayaan,” jelas co-founder pelatihan karier AMA La Vida Foram Sheth. Hal serupa juga dikatakan oleh Gallo yang menyarankan untuk mengevaluasi cara kerja yang buruk terhadap bos. Opsi ini dapat menjadi usaha yang terisolasi dari masalah budaya yang lebih besar. “Perilaku intimidasi toxic relationship, saya pikir itu adalah tanda-tanda yang nyata. Cobalah lihat sekeliling Anda dan bertanya Apakah ada bos yang lebih baik di sini?’” tambah Gallo. 3. Memiliki Kebiasaan MenundaIlustrasi Menunda Pekerjaan Credit menunda pekerjaan untuk disisihkan pada menit terakhir untuk dikerjakan secara terus menerus akan membuat Anda tidak produktif. Apalagi jika hal tersebut biasanya sudah dijadwalkan menggunakan jadwal terstruktur. “Ketika Anda menunda pekerjaan, dapat cenderung reaktif dan menunggu sampai menit terakhir sehingga kualitas dari pekerjaannya menjadi kurang memuaskan,” jelas Sheth. Hal tersebut nantinya akan mengalami pergesar dari Akhirnya saya berhasil melakukan ini’, menjadi Saya hanya perlu melakukannya dengan cukup agar tidak mendapat masalah’. 4. Ada Potensi Lain yang Ditemukan Ketika Anda merasa tidak puas dengan posisi Anda saat ini, Anda mulai memperhatikan peluang lain lebih sering. "Secara tiba-tiba, Anda mulai melihat peluang pekerjaan lain muncul di media sosial atau internet sehingga membuat Anda lambat laun untuk tidak berfokus lagi pada pekerjaan lama⎼fokus Anda telah bergeser," kata Sheth. Saran yang dapat dilakukan adalah Bila Anda menganggur dan pekerjaan Anda saat ini ditawarkan kepada Anda seperti itu, apakah Anda akan menerimanya atau terus mencari?’ 5. Memiliki Hambatan Nilai Budayailustrasi lelah bekerja/copyright By TORWAISTUDIO ShutterstockBudaya dari perusahaan Anda berperan dalam keterlibatan kontribusi yang tinggi, inisiatif, produktivitas, dan kebahagiaan Anda. Oleh karena itu, jika ada keinginan untuk berhenti. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah. Misalnya, jika keseimbangan kehidupan kerja adalah penting bagi Anda, akan ada banjir email yang konstan dari atasan setiap saat, yang dapat memicu kelelahan. Heth merekomendasikan bahwa pegawai harus merasa aman dan didukung selama bekerja. “Jika perusahaan Anda tidak memberi Anda sistem dukungan itu, inilah dapat menjadi alasan orang-orang pergi." tambah Heth. 6. Etika yang Kian Berubah Semakin banyak keluhan dan rasa lelah yang memiliki intensitas cukup tinggi dapat menjadi tanda peningkatan dari kurangnya minat Anda untuk bekerja. Ketidakpuasan yang terus berulang dalam pekerjaan, seperti rutinitas yang membosankan seharusnya menjadi motivasi Anda untuk melihat apa saja hal menarik yang terjadi dan ada di luar pekerjaan Anda. Meskipun tidak diharapkan selalu bahagia di tempat kerja, Sheth menyatakan dengan selalu bersikap defensif, memberikan respons yang singkat, dan memberikan informasi secara terbatas juga bisa menjadi tanda peringatan. Pergeseran dalam sikap dan pendekatan Anda terhadap pekerjaan dapat menjadi indikator bahwa sudah waktunya untuk memikirkan kembali berbagai hal. Reporter Caroline Saskia * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

ingin berhijab tapi masih ragu