SekolahMenengah Atas terjawab 1. Predator puncak di Antartika hanya memiliki satu anggota paus pembunuh, KARNIVORA mesin pembunuh sepanjang 27 kaki. Dengan gigi luar biasa, mereka adalah puncak dari jari makanan. Makna dari kata yang bercetak miring pada teks di atas adalah . A. hewan laut B. hewan di antartika C. hewan pemangsa hewan lain . Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Paus pembunuh Orcinus orca merupakan spesies yang sering ditemukan di sirkus, tempat wisata air, dan ditampilkan di beberapa film. Karakteristik morfologi yang mencolok dan mudah diingat memudahkan kita untuk membedakan paus pembunuh dari spesies cetacea lainnya. Paus pembunuh memiliki warna hitam, biasanya hitam legam dengan corak putih di bagian dorsal. Corak putih tersebut juga terdapat di bagian rahang bawah hingga ke bagian sirip medial dan bagian urogenital Heyning & Dalheim, 1988. Gambar 1. Morfologi Paus Pembunuh. Ket bagian lateral dan ventral pada A,B jantan dan C,D Heyning & Dalheim, 1988. Siklus reproduksi paus pembunuh berbeda-beda pada beberapa wilayah tergantung kondisi iklim dan musim. Siklus reproduksi paus pembunuh di wilayah Atlantik Timur Laut terjadi pada musim gugur hingga akhir musim dingin. Betina dewasa memiliki periode siklus poliestrus yang diselingi dengan interval non-siklus 3–16 bulan. Kemudian, paus betina akan mengalami menopause pada umur sekitar 30-an hingga 40-an tahun. Masa gestasi pada betina sekitar 15–18 bulan dan kemudian menyapih anak hingga 1–2 tahun. Tingkat mortalitas bayi yang berumur 28 hari neonatus pada paus pembunuh cukup tinggi, yaitu sekitar 43% Ford, 2009. Paus pembunuh juga merupakan hewan kosmopolitan yang terdistribusi luas dan dapat ditemukan di semua samudra dan sebagian besar lautan, tetapi paling umum ditemukan pada pesisir, perairan beriklim sedang, terutama laut yang memiliki produktivitas yang tinggi. Paus pembunuh memiliki densitas terbesar di sepanjang pantai bagian barat laut, Amerika Utara dan di Samudra Antartika, paus pembunuh dapat tersebar luas di beberapa wilayah hingga ke perairan yang tertutupi es. Paus pembunuh jarang terlihat di perairan Artik, tetapi sering melakukan migrasi ke perairan tersebut di akhir musim panas. Informasi mengenai distribusi paus pembunuh di perairan tropis terbatas, tetapi banyak catatan yang menunjukkan bahwa paus pembunuh sesekali terlihat di perairan tersebut Ford, 2009. Pada peta distribusi geografis paus pembunuh gambar 2, wilayah dengan bagian yang gelap menunjukkan adanya catatan dan dokumentasi mengenai paus pembunuh di wilayah tersebut, sedangkan wilayah dengan bagian yang diarsir menunjukkan adanya catatan tetapi tidak ada dokumentasi Heyning & Dalheim, 1988. Gambar 2. Peta distribusi geografis paus pembunuh. Sumber Heyning & Dalheim, 1988. Paus pembunuh merupakan spesies terbesar pada famili Delphinidae. Ukuran tubuh paus pembunuh dapat mencapai 9 m pada jantan dan 7,7 m pada betina, dengan berat tubuh maksimum kg pada jantan yang memiliki panjang 7,65 m dan kg pada betina yang memiliki panjang 6,58 m. Ukuran tubuh yang besar menyesuaikan dengan peran paus pembunuh sebagai predator puncak apex predator di lautan dan samudra. Terdapat lebih dari 140 spesies yang tercatat sebagai mangsa paus pembunuh, seperti ikan salmon Oncorhynchus spp., ikan tuna Thunnus spp., cumi-cumi, gurita, penyu, burung laut, berbagai jenis hiu, dan bahkan kelompok cetacea lainnya yaitu kelompok pinniped anjing laut dan walrus dan dugong. Walaupun paus pembunuh merupakan predator utama di perairan, paus pembunuh dianggap tidak berbahaya bagi manusia dan tidak ada catatan yang menunjukkan adanya kasus paus pembunuh yang menyerang manusia di lautan lepas Ford, 2009. Gambar 3. Paus pembunuh sedang memburu mangsanya, paus Ford, 2009. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources IUCN menetapkan status konservasi paus pembunuh tidak diketahui atau data deficient pada tahun 2008. Hal tersebut dikarenakan terdapat paus pembunuh dengan jenis yang berbeda dan cakupan daerah distribusi yang luas. Walaupun begitu, paus pembunuh merupakan spesies yang rentan diburu dan dieksploitasi oleh manusia. 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya Paus pembunuh yang sedang melompat keluar air. Tory Kallman / Paus pembunuh killer whale; Orcinus orca adalah nama dari sejenis ikan paus yang amat mudah dikenali berkat penampilannya yang khas. Ciri khas pertamanya adalah hewan ini memiliki tubuh bagian atas berwarna hitam & tubuh bagian bawah berwarna putih. Lalu di bagian kepalanya, terdapat sepasang motif berbentuk lonjong yang jika dilihat dari jauh nampak seperti bulatan mata. Sementara di punggungnya, terdapat sirip punggung besar berbentuk segitiga layaknya sirip punggung ikan hiu & lumba-lumba. Dengan mendengar namanya sepintas, maka orang awam pasti akan langsung bertanya-tanya. Apakah paus ini memang sedemikian berbahayanya bagi manusia, sampai-sampai paus ini memperoleh sebutan "pembunuh"? Faktanya, paus pembunuh tergolong amat jarang menyerang manusia. Alasan kenapa paus ini mendapatkan nama "pembunuh" adalah karena paus ini merupakan hewan predator yang amat ganas & bisa menaklukkan hewan-hewan yang berukuran lebih besar daripada dirinya. Di lautan tempatnya hidup, paus pembunuh kerap kali bertindak sebagai predator puncak dalam piramida makanan setempat. Dalam hal ukuran, paus pembunuh tergolong sebagai paus berukuran sedang karena paus ini "hanya" memiliki panjang rata-rata 8 m, kendati pernah ada kasus paus pembunuh yang panjangnya mencapai hampir 10 m. Sebagai perbandingan, spesies paus kelabu diketahui bisa tumbuh hingga sepanjang 14 m. Sementara paus biru yang notabene merupakan hewan terbesar di dunia bisa tumbuh hingga sepanjang 30 m. Dalam tangga klasifikasi ilmiah sendiri, paus pembunuh digolongkan dalam famili Delphinidae yang juga beranggotakan lumba-lumba. Pasalnya seperti halnya lumba-lumba, paus pembunuh memiliki sirip punggung yang besar & deretan gigi tajam di paus pembunuh. pembunuh merupakan mamalia laut dengan persebaran yang amat luas. Hewan ini dapat ditemukan di lautan seluruh dunia dengan kedalaman antara 20 hingga 300 m. Mulai dari lautan tropis yang bersuhu hangat, hingga lautan di sekitar kutub yang bersuhu amat dingin. Luasnya persebaran paus pembunuh tidak lepas dari pola hidupnya yang berpindah-pindah. Jika makanan di habitatnya sekarang sedang sulit didapat, paus ini bisa melakukan perjalanan jauh ke habitat lain. Dalam salah satu kasus, sekawanan paus pembunuh dilaporkan bisa menempuh jarak hingga km lebih dari Alaska hingga California untuk bermigrasi. Dari segi perilaku, paus pembunuh kerap dibandingkan dengan hewan serigala. Pasalnya seperti halnya serigala, paus pembunuh merupakan hewan karnivora yang hidup dengan membentuk kelompok kecil. Satu kelompok paus pembunuh bisa beranggotakan hingga 50 ekor. Dalam kasus-kasus tertentu, beberapa kelompok paus pembunuh bisa menggabungkan diri untuk sementara waktu sehingga ketika dilihat, kelompok tersebut nampak berisikan ratusan ekor paus! Paus pembunuh juga tidak segan-segan untuk berbagi mangsa yang sama dengan paus pembunuh dari kelompok yang berbeda. Dalam satu kelompok paus pembunuh, jumlah pejantan dewasa biasanya hanya sekitar 1/5 dari jumlah total anggota kelompok tersebut. Sementara anggota sisanya terdiri dari betina & paus yang masih muda. Walaupun selalu hidup berkelompok, paus pembunuh dalam kelompok yang sama bisa berjarak hingga 100 meter dari sesama anggota kelompoknya. Supaya tidak terpisah dari rombongannya, paus pembunuh pun senantiasa berkomunikasi satu sama lain dengan memakai suara / sonar. Untuk memastikan agar paus pembunuh tidak salah masuk ke dalam kelompok paus lainnya, masing-masing kelompok paus memiliki sonar yang logat & karakteristiknya berbeda 1 sama pembunuh saat membuka mulutnya. PEMAKAN SEGALA DI SAMUDERA Berkat kebiasaan paus pembunuh untuk hidup berkelompok, hewan ini pun bisa memakan hewan apapun yang mereka temukan. Mulai dari ikan, penyu, penguin, singa laut, lumba-lumba, & bahkan hiu putih raksasa. Paus pembunuh juga tidak segan-segan menyerang paus spesies lain yang berukuran lebih besar. Namun jika kawanan paus pembunuh menyerang paus yang berukuran lebih besar, mereka normalnya melakukan hal tersebut karena mereka mengincar anak pausnya. Bergantung dari mangsanya, paus pembunuh menggunakan taktik yang berbeda-beda saat berburu. Jika mangsanya adalah ikan yang hidup berkelompok, paus ini akan menggiring gerombolan ikan mangsanya hingga ke permukaan laut & kemudian baru mulai menerjang mangsanya secara beramai-ramai. Sementara jika mangsanya adalah anjing laut yang sedang beristirahat di atas gunung es, paus pembunuh bisa meluncur ke atas permukaan es untuk mencaplok mangsanya & kemudian masuk kembali ke dalam air. Karena paus pembunuh pada dasarnya adalah sejenis paus, maka sudah barang tentu paus pembunuh berkembang biak dengan cara melahirkan. Paus pembunuh pada dasarnya bisa melakukan reproduksi kapan saja. Namun reproduksi paus pembunuh cenderung lebih sering terjadi pada musim panas waktu setempat. Pasalnya pada periode tersebut, makanan sedang lebih mudah ditemukan. Jika betina sudah melakukan perkawinan dengan pejantan, betina akan memasuki periode kehamilan yang berlangsung selama 14 bulan. Paus betina normalnya hanya mengandung 1 ekor bayi. Bayi paus yang baru lahir akan hidup dari air susu induknya hingga usia 1 tahun, sementara betina akan terus mengasuh anaknya hingga usia 1,5 tahun. Selama pengasuhan tersebut, betina akan mengajari bayinya teknik-teknik bertahan hidup semisal cara berburu & berbagi tugas dengan sesama anggota kelompoknya. Jika masa pengasuhannya sudah selesai, anak paus akan tetap hidup dalam kelompoknya. Namun ia tidak lagi bergantung pada induknya. Seekor paus pembunuh akan memasuki kematangan seksual pada usia 6 tahun & bisa hidup hingga usia 60 tahun lebih. Sebagai akibat dari kebiasaannya untuk hidup dalam kawanan, paus pembunuh tidak memiliki musuh alamiah di alam liar. Namun anak paus yang sedang terpisah dari induknya rentan diserang oleh paus pembunuh lain & hiu putih besar. Induk paus pembunuh & bayinya. Jeanne Hyde / Paus pembunuh yang sedang berburu kadang-kadang juga mendapat gangguan dari paus bungkuk yang secara sengaja menyerang paus pembunuh hingga paus pembunuh tersebut menyingkir ke tempat lain. Tidak diketahui alasan paus bungkuk melakukan hal tersebut, namun ilmuwan menduga paus bungkuk melakukan hal tersebut supaya anak-anak paus bungkuk bisa hidup dengan aman di lokasi tadi. Ancaman terbesar bagi paus pembunuh di habitatnya datang dari manusia. Pasalnya sejumlah nelayan menganggap paus pembunuh sebagai pesaing dalam mengumpulkan ikan. Ada juga nelayan yang membunuh paus pembunuh karena memang ingin memanfaatkan paus tersebut sebagai makanan. Selain dibunuh oleh nelayan, paus pembunuh juga terancam oleh pencemaran air laut. Belum diketahui jumlah total paus pembunuh di alam liar. Namun paus pembunuh dipercaya masih belum menghadapi ancaman kepunahan. Karena paus pembunuh memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi & perilaku yang relatif jinak, paus pembunuh pun ditangkap oleh manusia supaya bisa dilatih & dijadikan hewan pertunjukan. Namun seiring berjalannya waktu, mulai banyak yang menganggap kalau kegiatan melatih & menempatkan paus pembunuh dalam kolam penampungan yang sempit sebenarnya tergolong sebagai bentuk kekejaman terhadap hewan. Terlebih lagi, ada sejumlah kasus di mana paus pembunuh menyerang pelatihnya sendiri hingga tewas. Berdasarkan data organisasi pelestarian paus WDC pada bulan September 2018, diperkirakan masih ada setidaknya 61 paus pembunuh yang hidup dalam penangkaran di seluruh dunia. - © Rep. Eusosialis Tawon KLASIFIKASI Kingdom Animalia Filum Chordata Subfilum Vertebrata Kelas Mammalia Ordo Cetacea Famili Delphinidae Genus Orcinus Spesies Orcinus orca REFERENSI A. Bradford & P. Pester. 2019. "Orcas Facts about killer whales". J.. 2016. "Why Humpback Whales Protect Other Animals From Killer Whales". E.. 2009. "Orcinus orca". & Dolphin Conservation USA. "Fate of orcas in captivity". "Blue Whale". "Grey Whale". COBA JUGA HINGGAP KE SINI... Paus pembunuh atau dalam bahasa Inggrisnya killer whale, atau disebut juga orca Orcinus orca adalah spesies mamalia air bergigi dari keluarga lumba-lumba dan merupakan anggota terbesar dalam kelompok ini memiliki kulit berwarna hitam dengan bagian bawah berwarna putih dan bercak putih di dekat setiap mata. Orca juga memiliki tubuh yang berat dan tegap dengan sirip punggung besar yang tingginya bisa mencapai 18 ini dapat tumbuh dengan rekor panjang jantan dewasanya dapat mencapai 9,8 meter. Penasaran dengan fakta-fakta menarik tentan ikan paus pembunuh ini? Yuk simak informasi lengkapnya di artikel ini!1. Salah satu predator paling kuat diduniaSepasang paus pembunuh MaddoxPaus pembunuh berada di puncak rantai makanan dan memiliki makanan yang sangat beragam seperti ikan, penguin, dan mamalia laut seperti anjing laut, singa laut, dan bahkan paus. Paus ini memangsanya menggunakan gigi yang panjangnya bisa empat diketahui menangkap anjing laut langsung dari es. Mereka juga memakan ikan, cumi-cumi, dan burung laut. Bahkan diketahui menyerang hiu putih dewasa, dan bahkan paus biru yang merupakan hewan terbesar didunia. Paus pembunuh adalah predator puncak, karena tidak ada hewan lain yang memangsa Dapat ditemukan diseluruh lautan diduniaKawanan paus pembunuh pembunuh atau biasa diseubut juga orca dapat ditemukan di semua lautan dunia dalam berbagai lingkungan laut. Mulai dari wilayah kutub di Arktik dan Antarktika hingga lautan tropis, beberapa area di Laut Baltik, Laut Hitam, serta Samudra Artik. Baca Juga 7 Fakta Tentang Hiu, Ternyata Tak Seagresif Itu! 3. Tidak dianggap sebagai ancaman bagi manusiapaus orca dengan manusia PidvalnyiWalaupun namanya paus pembunuh, hewan ini tidak dianggap berbahaya terhadap manusia. Tidak pernah tercatat adanya paus pembunuh yang menyerang manusia di lautan lepas. Seekor paus pembunuh tercatat pernah menolong satu keluarga dari serangan hiu dan mendorong kapal ilmuwan yang tersesat ke dekat pernah tercatat bahwa seekor paus pembunuh bernama Tilikum dalam penangkaran SeaWorld Orlando menenggelamkan pelatih orca bernama Dawn Brancheau hingga tewas. Hal ini disebabkan stres tinggi yang Berkembang biak dengan melahirkanSepasang paus orca melindungi anak-anak mereka, dan betina remaja lainnya sering membantu dalam merawat anak-anak mereka. Orca melahirkan setiap tiga sampai sepuluh tahun, setelah kehamilan 17 bulan. Mereka melahirkan satu bayi pada satu waktu, yang dapat menyusui hingga dua kebanyakan kasus, ikatan antara anak dan induknya pada akhirnya akan melemah, dan orca muda akan pergi dengan caranya sendiri, tetapi di beberapa kasus, sang anak mungkin tetap bersama kawanannya yang dilahirkannya sepanjang Punya cara berburu yang cerdasOrca melompat di air WulschlaegerOrca menggunakan banyak teknik berbeda untuk menangkap mangsa. Terkadang, mereka menuju pantai untuk menangkap anjing laut dengan melompat dari air ke darat. Orca juga akan bekerja sama untuk menangkap mangsa yang lebih besar atau kelompok mangsa, seperti kawanan ikan. Mereka dapat menggunakan ekolokasi untuk mengidentifikasi mangsanya dengan menciptakan suara atau gelombang suara yang bergerak melalui kasus perburuan mereka terhadap hiu putih raksasa, Orca melakukannya secara kooperatif yang begitu cerdik. Salah satu dari mereka akan menabrak sisi lain hiu putih. Tabrakan tersebut akan mengejutkan hiu. Kemudian datang Orca yang lain menyerang untuk membalikkan badan hiu. Selanjutnya hiu pun dimangsa. Baca Juga 9 Fakta Menarik Lumba-lumba Hidung Botol, Kawin Silang dengan Paus? IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Predator puncak di Antartika hanya memiliki satu anggota-paus pembunuh, karnivora mesin pembunuh sepanjang 27 kaki. Dengan gigi luar biasa, mereka adalah puncak dari jaring makanan. Makna dari kata yang predator pada teks di atas adalah? Hewan laut Hewan di Antartika hewan pemangsa hewan lain Hewan ganas Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah C. hewan pemangsa hewan lain. Dilansir dari Ensiklopedia, predator puncak di antartika hanya memiliki satu anggota-paus pembunuh, karnivora mesin pembunuh sepanjang 27 kaki. dengan gigi luar biasa, mereka adalah puncak dari jaring makanan. makna dari kata yang predator pada teks di atas adalah hewan pemangsa hewan lain. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Hewan laut adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Hewan di Antartika adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. [irp] Menurut saya jawaban C. hewan pemangsa hewan lain adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban D. Hewan ganas adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. hewan pemangsa hewan lain. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Predator puncak apex predator adalah hewan yang berada di bagian atas, atau puncak, dari jaring makanannya yang tidak memiliki predator alami. Predator elit ini sering memiliki wilayah jelajah yang luas dan kepadatan populasi yang kecil, yang berarti campur tangan manusia dan perambahan habitat dapat menimbulkan ancaman serius bagi kelangsungan hidup mereka. Tetapi predator puncak memiliki peran ekologis yang penting, membantu mengatur populasi mangsa dan mengubah perilaku mangsa dengan cara yang menguntungkan spesies lain. Di bawah ini adalah daftar 16 predator puncak paling ganas di dunia. Mari kita simak bersama. 1. Orca Orca, atau paus pembunuh Orcinus orca, adalah kombinasi aneh dari predator yang menakutkan dan mamalia laut yang karismatik. Anggota keluarga lumba-lumba besar hitam-putih ini hidup di semua lautan dunia. Sangat sosial, orca bepergian dalam kawanan dan memiliki bentuk komunikasi yang kompleks. Orca dewasa memiliki berat hingga enam ton dan dapat mengonsumsi 45 kg makanan setiap hari, meliputi anjing laut, singa laut, paus dan lumba-lumba yang lebih kecil, ikan, hiu, cumi-cumi, penyu, burung laut, dan berang-berang laut. Orca adalah pemburu yang terkoordinasi, bekerja dalam kelompok untuk mengejar dan menguras stamina mangsanya. Mereka sering mengincar anak paus, memisahkan mereka dari induknya dan menenggelamkannya. 2. Hiu Putih Besar Berkat film Jaws, hiu putih besar Carcharodon carcharias memiliki reputasi sebagai predator yang kejam tetapi tidak cerdas dan berbahaya bagi manusia. Kenyataannya, serangan terhadap manusia jarang terjadi, dan para ilmuwan sekarang memahami hiu putih besar sebagai makhluk sosial yang cerdas, penuh rasa ingin tahu, dan takut pada orca. Hiu putih besar memiliki wilayah jelajah luas melintasi lautan beriklim dingin dan subtropis. Mereka berburu mamalia laut dan juga memakan penyu dan burung laut. Strategi berburunya yang umum adalah berada tepat di bawah mangsanya dan berenang untuk menyerang dari bawah. Menghadapi tekanan dari manusia, populasi hiu putih besar telah anjlok pada pertengahan abad ke-20. 3. Harimau Harimau Panthera tigris biasanya berburu sendirian di malam hari, mengandalkan penglihatan dan suara alih-alih penciuman untuk mencari mangsa. Makanan mereka meliputi rusa, kerbau, kambing, macan tutul, babi hutan, gajah, buaya, dan burung. Harimau membunuh mangsa yang lebih kecil dengan menggigit bagian belakang lehernya untuk mematahkan sumsum tulang belakangnya; mangsa yang lebih besar dibunuh dengan menerkam tenggorokan dan menghancurkan trakeanya, menyebabkan mati lemas. Dulu umum ditemukan di seluruh Asia dan sebagian Timur Tengah, perambahan dan perburuan manusia telah memusnahkan populasi harimau. Saat ini mereka terdaftar sebagai spesies yang terancam punah, dengan kurang dari ekor yang tersisa di alam liar. 4. Beruang Kutub Ursus maritimus berarti beruang laut, dan beruang kutub jarang jauh dari es laut. Mereka berburu anjing laut dan mamalia kecil lainnya, ikan, dan burung laut, dan memulung bangkai anjing laut, walrus, dan paus. Mangsa pilihan mereka adalah anjing laut bercincin. Seekor beruang kutub akan menunggu di celah es untuk memangsa anjing laut yang mencari udara. Jika anjing laut itu berjemur, beruang akan menguntit atau berenang di bawah es untuk mengejutkannya dengan muncul melalui celah. Namun karena perubahan iklim menyebabkan es laut Arktik mencair, beruang kutub berisiko kehilangan habitat dan tempat berburu mereka 5. Elang Botak Hampir punah karena perburuan dan pestisida, elang botak Haliaeetus leucocephalus saat ini menjadi bukti kesuksesan konservasi. Burung yang kuat ini adalah salah satu raptor terbesar di Amerika Utara. Mereka cenderung tinggal di dekat sungai, danau, dan perairan laut untuk berburu ikan, tetapi mereka memiliki makanan yang bervariasi mencakup burung air serta mamalia kecil seperti bajing, kelinci, dan anak berang-berang laut. Elang botak memindai mangsa dari langit atau tenggeran, lalu menukik untuk menangkap mangsa dengan cakarnya yang tajam. Elang botak juga memakan bangkai dan mencuri mangsa dari burung lain. 6. Buaya Muara Sebagai reptil hidup terbesar di dunia, buaya muara Crocodylus porosus dapat mencapai panjang 6,5 meter betina jauh lebih kecil. Mereka tinggal di dekat pantai utara Australia, Papua Nugini, dan Indonesia, tetapi menyebar hingga Sri Lanka dan India, Asia Tenggara, Kalimantan, dan Filipina. Saat berburu, buaya muara menenggelamkan diri dan hanya menyisakan mata dan lubang hidungnya di atas permukaan air, menunggu mangsa sekecil kepiting, kura-kura, atau burung dan sebesar monyet, kerbau, atau babi hutan. Mereka dapat menerjang dan membunuh dengan sekali hentakan rahangnya yang besar, seringkali memakan mangsanya di dalam air. 7. Singa Afrika Selain Afrika sub-Sahara, singa Afrika Panthera leo pernah mendiami Asia barat daya dan Afrika utara. Singa hidup di dataran atau sabana, dan juga dapat ditemukan di habitat hutan, semi-gurun, dan pegunungan. Singa hidup dan berburu dalam kawanan, meskipun pembunuhan itu sendiri dilakukan oleh singa tunggal, biasanya betina, baik dengan mencekik atau mematahkan leher mangsanya. Mangsanya bervariasi berdasarkan lokasi, tetapi umumnya mencakup gajah, kerbau, jerapah, gazelle, impala, babi hutan, dan wildebeest. Jika mangsa yang lebih besar tidak tersedia, singa akan memakan burung, tikus, ikan, telur burung unta, amfibi, dan reptil, serta memulung makanan. 8. Komodo Komodo Varanus komodoensis berasal dari daerah Nusa Tenggara di Indonesia, biasanya di dataran rendah sabana tropis. Kadal coklat tua raksasa ini dapat memiliki berat 160 kg dan panjangnya mencapai hampir 3 meter. Meskipun makanan khas mereka adalah bangkai, komodo akan menyerang mangsa besar, termasuk kambing, babi, rusa, babi hutan, kuda, kerbau, dan bahkan komodo yang lebih kecil. Komodo menyergap mangsa, menggigit mereka untuk menyuntikkan racun yang kuat dan kemudian mengejar hewan itu sampai mati. Mereka dapat mengonsumsi sampai 80% dari berat badan mereka dalam sekali makan. 9. Macan Tutul Salju Macan tutul salju Uncia uncia yang sulit ditemukan ini telah berevolusi untuk bertahan hidup di beberapa kondisi paling keras di bumi di pegunungan tinggi Asia Tengah, mencakup Himalaya, serta Bhutan, Nepal, dan Siberia. Ekornya yang sangat panjang membantunya menyeimbangkan diri di medan berbatu yang curam, kaki berbulunya berfungsi sebagai sepatu salju, dan kaki belakangnya yang kuat memungkinkannya melompat beberapa kali panjang tubuhnya. Macan tutul salju berburu berbagai mamalia, seperti antelope, gazelle, dan yak, serta mamalia dan burung yang lebih kecil. Mereka diklasifikasikan sebagai terancam punah, dengan hilangnya habitat dan perburuan menjadi ancaman utama. 10. Beruang Grizzly Pernah tersebar luas di seluruh Amerika Utara bagian barat, beruang grizzly Ursus arctos horribilis kini terdaftar sebagai spesies yang terancam. Saat ini, Greater Yellowstone Ecosystem dan barat laut Montana adalah satu-satunya wilayah selatan Kanada yang masih memiliki populasi besar. Grizzly adalah omnivora, memakan makanan musiman yang bervariasi dari hewan pengerat, serangga, anak elk, rusa, buah beri, ikan, akar, kacang pinus, dan rumput. Mereka juga memulung mamalia besar seperti rusa dan bison. Grizzly makan dengan rakus di sepanjang musim panas dan awal musim gugur saat mereka menyimpan lemak untuk bertahan hidup di bulan-bulan musim dingin dalam keadaan torpor, ketika suhu tubuh, detak jantung, pernapasan, dan metabolisme mereka menurun. 11. Dingo Dingo Canis lupus dingo mendiami dataran, hutan, pegunungan, dan gurun di Australia bagian barat dan tengah, tetapi bukti menunjukkan bahwa mereka berasal dari Asia Tenggara. Saat ini ada populasi dingo di Thailand, serta kelompok di Myanmar, Laos, Malaysia, Indonesia, Kalimantan, Filipina, dan Nugini. Dingo cenderung berburu mangsa kecil seperti kelinci, tikus, dan posum sendirian, tetapi akan berburu berpasangan dan dengan kelompok keluarga ketika mengejar mangsa yang lebih besar seperti kanguru, serta domba dan sapi ternak – meskipun sapi ternak hanya merupakan sebagian kecil dari makanan kebanyakan dingo. Dingo juga memakan burung dan reptil serta bangkai. 12. Tasmanian Devil Tidak seperti kebanyakan predator puncak, Tasmanian devil Sarcophilus harrisii adalah hewan berkantung nokturnal dan soliter yang memulung mangsa yang lebih besar, termasuk wombat, kelinci, dan walabi. Mereka berpartisipasi dalam sesi makan kelompok agresif dengan jeritan dan geraman keras. Sebagai hewan berkantung terbesar di dunia setelah kepunahan harimau Tasmania pada tahun 1936, Tasmanian devil terancam punah, diserang oleh kanker menular yang disebut penyakit tumor wajah setan. Namun program konservasi baru-baru ini memperkenalkan kembali Tasmanian devil ke daratan Australia setelah tahun, di mana diharapkan mereka akan membantu mengendalikan populasi kucing liar dan rubah non-asli sambil meningkatkan jumlah mereka sendiri. 13. Anjing Laut Macan Tutul Dengan bintik-bintik khasnya, tidak sulit untuk mengetahui bagaimana anjing laut macan tutul Hydrurga leptonyx mendapatkan namanya. Sebagai anjing laut terbesar di Antartika, anjing laut macan tutul terutama memakan krill dengan menyaringnya melalui giginya. Tetapi mereka juga berburu penguin, ikan, spesies anjing laut lainnya, dan cumi-cumi. Dengan panjang hingga 3 meter, anjing laut macan tutul dapat berenang hingga 40 km per jam dan menyelam hingga kedalaman 75 meter untuk mengejar mangsa, menjadikannya predator yang tangguh jangan biarkan mukanya yang lucu mengelabuhi Anda. Anjing laut ini menangkap penguin menggunakan gigi serinya dan mengulitinya dengan menggoncangnya kuat. 14. Fossa Endemik Madagaskar, fossa Cryptoprocta ferox adalah anggota salah satu kelompok karnivora yang paling sulit dipelajari dan terancam. Makhluk misterius ini menyerupai kucing, tetapi lebih dekat kekerabatannya dengan mongoose. Mereka berburu berkelompok, memangsa mamalia kecil, burung, reptil, amfibi, dan serangga. Di antara mangsa favoritnya adalah lemur, yang dikejarnya melalui pepohonan dengan kelincahan berkat ekornya yang panjang dan cakarnya yang bisa ditarik. Diklasifikasikan sebagai terancam punah sejak tahun 2000, habitat fossa semakin terfragmentasi oleh deforestasi. Mereka juga dibunuh oleh orang-orang karena memasuki desa, di mana mereka dianggap sebagai ancaman bagi unggas dan ternak kecil. 15. Elang Harpy Elang harpy Harpia harpyja memiliki mata hitam yang sangat intens, bulu abu-abu halus di sekitar wajah, dan bulu hitam panjang di ubun-ubun kepala yang terangkat dengan cara yang agak menakutkan saat terancam. Sebagai salah satu elang terbesar di dunia, tingginya lebih dari 90 cm dengan lebar sayap 2 meteran. Elang harpy hutan hujan neotropis memangsa kungkang dan monyet, meskipun mereka dapat membawa kadal, burung, tikus, dan bahkan rusa kecil menggunakan cakar yang lebih panjang dari cakar beruang grizzly. Sayangnya, mereka dalam bahaya karena deforestasi dan pemburu liar. 16. Sanca Bodo Bisakah spesies invasif menjadi predator puncak? Ular sanca bodo atau Burmese python Python molurus bivittatus yang kabur di Everglades Florida menyebabkan penurunan drastis pada beberapa spesies asli, mengubah jaring makanan lokal dalam ekosistem yang sudah terancam oleh polusi dan perubahan iklim. Namun jumlah mereka menurun di negara asalnya, Asia Tenggara. Seekor ular sanca bodo akan membunuh mangsanya dengan menerjang, menusuknya, dan meremasnya sampai mati. Dibantu kontraksi yang kuat, mereka menjejalkan hewan mangsa ke mulutnya dan kerongkongan yang dapat mengembang lalu ke perutnya, di mana asam kuat dan enzim memecah makanannya. Ular sanca bodo memakan mangsa berkali-kali lipat ukurannya, termasuk rusa dan aligator. - Paus Orca yang memiliki nama latin Ornicus orca termasuk dalam mamalia laut. Sekujur tubuhnya yang dihiasi warna hitam dan putih, menjadikan hal ini sebagai salah satu ciri khasnya. Walau dikenal sebagai Paus Orca, namun tidak sedikit orang yang memanggil hewan ini dengan sebutan paus pembunuh. Padahal Ornicus orca termasuk dalam keluarga lumba-lumba atau kamu mengapa Paus Orca disebut sebagai paus pembunuh? Pemangsa paus yang lebih besar Melansir dari Whale & Dolphin Conservation USA, Paus Orca menjadi spesies terbesar dalam keluarga Delphinidae. Mamalia laut ini bisa tumbuh besar hingga tujuh atau sembilan meter dengan bobot mencapai enam ton. Asal muasal sebutan paus pembunuh pada Paus Orca ternyata sudah diberikan sejak zaman dahulu. Tepatnya saat pelaut kuno melihat kelompok mamalia laut ini sedang berburu dan memangsa spesies paus yang lebih juga Hewan-Hewan Terkuat di Dunia Para pelaut kuno tersebut kemudian menyebut Paus Orca dengan istilah orca asesina ballenas atau whale killer. Sekarang istilah tersebut diubah menjadi killer whale paus pembunuh, agar lebih mudah dalam menyebutnya. Uniknya lagi, nama latin Ornicus orca juga memiliki makna serupa, yakni mengamati kelompok orca yang sedang memakan paus besar. Ornicus bisa diartikan sebagai kerajaan orang mati dan orca dapat diartikan sebagai sejenis ikan paus. Dalam dunia mamalia laut, Paus Orca atau paus pembunuh juga termasuk salah satu predator teratas. Namun, hal ini tidak berarti Paus Orca memiliki sikap yang kejam seperti ikan hiu atau predator lainnya. Apa yang dimakan Paus Orca? Mengutip Live Science, saat ini Paus Orca menjadi salah satu hewan mamalia laut yang banyak tersebar di planet bumi. Paus Orca menjadi predator teratas dan berada di puncak rantai makanan, karena tidak ada satupun hewan laut yang berburu atau memangsa Paus Orca.

predator puncak di antartika hanya memiliki satu anggota paus pembunuh